Pentingnya Meeting sebelum Produksi dimulai

Pentingnya Meeting sebelum kerja

Pentingnya Meeting sebelum Produksi dimulai – Sebagian besar karyawan tidak menyukai meeting, mereka menggangap meeting adalah hal yang membosankan, menghabiskan waktu dan tidak produktif,  tetapi meeting atau rapat merupakan salah satu jalur komunikasi yang cukup efektif dalam produksi. Meeting harian sebelum memulai kerja adalah suatu keharusan yang diterapkan dalam produksi, terutama di jalur produksi (Production line).

Meeting atau rapat merupakan komunikasi dua arah, adanya feedback diantara pemimpin meeting dan anggota meeting, pemimpin meeting bukan saja mengutarakan apa yang ingin disampaikan tetapi juga mendengarkan feedback dari anggota Timnya.

Meeting harian sebelum produksi berjalan biasanya dipimpin oleh Leader Line dan dihadiri oleh Operator, Material handler dan Assistant Leader (tergantung dari kebijakan perusahaan masing-masing). Meeting harus dilakukan se-efektif dan se-efisien mungkin dan menghindari topik-topik yang tidak berkaitan dengan produksi atau terlalu bertele-tele (tidak berbobot). Meeting harian sebelum produksi harus dilakukan dengan singkat dan berbobot, biasanya meeting harian ini dilakukan sekitar 10 ~ 15 menit saja.

Contoh hal-hal yang perlu disampaikan oleh Leader dalam meeting antara lain :

  1. Jadwal produksi, contoh : Model dan Lot  yang akan dijalankan pada hari yang bersangkutan.
  2. Kualitas hasil produksi, contoh : reject (cacat) produk yang pernah terjadi di Jalur produksi, OQC, hasil audit IPQC maupun complain dari customer (pelanggan)
  3. Hasil output produksi, contoh : jumlah unit yang berhasil diproduksi dan target yang harus dicapai.
  4. Permasalahan produksi, contoh : tingkat kehadiran dan kerusakan mesin atau peralatan kerja.
  5. Countermeasure atau tindakan baru terhadap masalah kualitas, output, dan displin kerja
  6. Perubahan Proses, contoh :  adanya pergantian proses, penambahan dan pengurangan proses.
  7. Kebijakan Perusahaan ataupun produksi, contoh : mengingatkan kembali peraturan perusahaan, kerapian pakaian, slogan perusahaan, keamanan dan keselamatan kerja.
  8. Pemberian Motivasi atau dorongan positif terhadap pekerjaan.
  9. Memberitahukan perkembangan tentang keluhan dan ide/usulan operator yang telah disampaikan sebelumnya.
  10. Pengumuman dan Informasi lainnya, contoh :  ada kunjungan tamu, kegiatan rekreasi dan lain sebagainya.

Disamping menyampaikan informasi dan pengumuman, Leader juga perlu mendengarkan tanggapan dan keluhan (feedback) dari Operator ataupun bawahannya untuk menciptakan kondisi kerja yang nyaman, membangun kerjasama yang lebih baik dan juga dapat mendengarkan sesuatu yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Dalam meeting harian sebelum produksi dimulai, para operator diberikan kesempatan untuk menyampaikan tanggapan dan keluhannya antara lain :

  1. Keluhan, contoh :  Ketidakstabilan mesin produksi, peralatan produksi yang kurang memadai lagi, proses yang terlalu dibebankan kepadanya, ruangan produksi yang panas.
  2. Tanggapan, contoh : kesulitan dalam mengerjakan tindakan / countermeasure baru
  3. Ide/usulan, contoh : memperbaiki tata letak komponen supaya mudah dicapai, memperbaiki mesin supaya tidak berbahaya bagi keselamatannya.
  4. Permintaan, contoh : permintaan cuti, ijin dan lain sebagainya.
  5. Informasi lainnya

Leader sebagai pemimpin dalam meeting harus menanggapi, mengumpulkan dan menindaklanjuti semua keluhan, tanggapan, ide/usulan dan permintaan anggota teamnya kemdian menyeleksinya untuk disampaikan kepada atasannya (Supervisor ataupun Manager).

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*