Alat-alat Ukur untuk Pengendalian ESD (ESD Control)

Alat-alat Ukur Pengendalian ESD (ESD Control)

Alat-alat Ukur untuk Pengendalian ESD (ESD Control) – Untuk mengetahui apakah setiap persyaratan tentang ESD control sudah sesuai dengan spesifikasi, maka diperlukan alat untuk mengukur kelayakan daerah kerja, peralatan dan perlengkapan kerja. Alat ukur yang dipergunakan juga berbeda-beda tergantung alat apa dan ketentuan apa yang harus diukur. Pengukuran terhadap ESD harus dilakukan secara rutin dan berkala sesuai dengan periode yang ditentukan. Hal ini diperlukan karena dapat mendeteksi lebih awal terhadap kerusakkan terhadap peralatan dan perlengkapan kerja produksi terutama terhadap pengaruh ESD yang dapat merusak komponen elektronik yang sensitif.

Alat-alat Ukur untuk Pengendalian ESD

Berikut ini penjelasan singkat mengenai beberapa peralatan yang dipakai untuk untuk mengukur dan memastikan ESD control berjalan dengan baik dan benar :

WRIST TRAP CHECKER

Alat ini dipergunakan untuk memastikan apakah Wrist trap yang digunakan untuk meng-grounding-kan tubuh manusia ke Grounding ini dapat berfungsi dengan baik.

Berikut ini Cara penggunaannya :

  1. Pakailah Wrist Trap
  2. Jepitkan Wrist Trap (bagian yang dijepitkan ke Grounding) ke Kabel Wrist Trap tester
  3. Tekan Tombol besar yang terbuat dari besi (bahan penghantar listrik/konduktif)
  4. Jika Wrist trap dalam kondisi baik, maka lampu hijau akan menyala.
    Jika Wrist trap dalam kondisi rusak, maka lampu merah (Low atau High) akan menyala.

Alat Wrist Trap Checker ini sebenarnya adalah alat untuk mengukur hambatan listrik dalam 3 penggolongan yaitu Low (rendah), Good (baik) dan High (Tinggi). Sebagai contoh Wrist Trap checker model Hakko 498, spesifikasi hambatan listrik dalam pengukurannya adalah :

  • Low (rendah)     : dibawah 800 kilo Ohm
  • Good (baik)        : diantara 800 kilo Ohm sampai 9 Mega Ohm
  • High (tinggi)        : diatas 9 Mega Ohm

Untuk memastikan kondisi wrist trap selalu dalam kondisi baik biasanya dilakukan pengukuran 2 kali sehari atau 2 kali dalam satu shift.

MEGA OHM TESTER

Alat ini digunakan untuk memastikan Antistatic Mate yang digunakan untuk alas meja ataupun rak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini dikarenakan Antistatic yang digunakan dalam waktu yang cukup permukaannya akan menjadi rusak atau tertutup kotoran sehingga diperlukan pemeriksaan yang rutin. Dalam pengukuran, diperlukan alat tambahan yaitu pemberat yang terbuat dari bahan konduktif (bahan penghantar listrik seperti  kuningan atau besi) dengan diameter sekitar 20cm dan berat sekita 1 sampai 3 kilogram. Biasanya frekuensi pengukuran adalah sebulan sekali.

Cara penggunaanya adalah sebagai berikut :
(Contoh model Hioki MegaOhm Tester 3490)

  1. Letakkan Pemberat diatas permukaan Antistatic Mate
  2. Setting Saklar (switch) pengukuran ke 250V
  3. Jepitkan Kabel Negatif (Hitam) ke Titik Ground (Grounding Point)
  4. Tusukkan Pin Probe Kabel Positif (Merah) ke pemberat
  5. Tarik Panel Pengukur (“MEASURE”)
  6. Lihat Hasilnya.

Di alat ukur Hioki MegaOhm Tester 3490, memiliki 3 pilihan Voltage yang harus disesuaikan dengan nilai isolasi yang akan diukur. Pilihan Voltage 250VDC dan 500VDC untuk pengukuran isolasi sampai 100Mega Ohm sedangkan pilihan Voltage 1000VDC untuk sampai 4000 Mega Ohm.

ELECTROSTATIC FIELDMETER

Alat ini digunakan untuk mengukur Elektrostatic yang terjadi pada bahan-bahan yang digunakan di produksi, seperti  baju, topi, kotak komponen dan lain sebagainya.

Cara penggunaanya :

  1. ON-kan Electrostatic Fieldmeter
  2. Pastikan display dalam posisi “0”
  3. Dekatkan Electrostatic ke bahan yang ingin kita ukur
  4. Pastikan 2 lampu yang berbentuk lingkaran menyatu (sekitar 1 inci)
  5. Lihat Hasilnya. 

MULTIMETER

Alat ini digunakan untuk mengukur hubungan atau koneksi grounding suatu peralatan kerja dan juga untuk mengukur Leakage Voltage (Kebocoran tegangan) peralatan kerja tersebut seperti Soldering Iron, Screw Driver, Jig dan Equipment.

Cara Penggunaanya :

Untuk mengukur Hubungan / koneksi Grounding Peralatan kerja :

  1. ON-kan Multimeter
  2. Setting Saklar (switch) pada posisi Ohm
  3. Hubungkan Pin Probe Negatif (Hitam) ke Titik Grounding (Grounding Point)
  4. Hubungkan Pin Probe Positif (Merah) ke Peralatan yang ingin diukur.
  5. Lihat Hasilnya (Spesifikasi tergantung masing-masing Produk)

Untuk mengukur Leakage Voltage (Kebocoran tegangan) :

  1. ON-kan Multimeter
  2. Setting Saklar (switch) pada posisi Volt AC
  3. Hubungkan Pin Probe Negatif (Hitam) ke Titik Grounding (Grounding Point)
  4. Hubungkan Pin Probe Positif (Merah) ke Peralatan yang ingin diukur.
  5. Lihat Hasilnya (Spesifikasi tergantung masing-masing Produk)

Selain mengukur Ohm dan Tegangan (Voltage), Multimeter juga dapat digunakan untuk mengukur Arus Listrik (Ampere) dan mengukur Komponen-komponen Elektronika.

Silakan baca Artikel : Cara Menggunakan Multimeter

FOOTWEAR CHECKER

Footwear Checker digunakan untuk mengukur apakah Sepatu atau Sandal produksi dapat berfungsi dengan baik.  Cara kerjanya hampir sama dengan Wrist Trap Checker  yaitu mengukur Resistansi daripada Sepatu atau sandal tersebut. Footwear Tester menyediakan satu Alas Kaki yang terbuat dari besi (Stainless steel) yang bersifat konduktif dan dihubungkan ke Tester-nya melalui kabel penghubung.

Cara Penggunaannya :

  1. Berdiri dan injaklah Alas kaki yang telah disediakan (harus sudah dihubungkan ke Tester-nya)
  2. Tekanlah Tombol besi di Tester.
  3. Lihatlah Hasilnya.
  4. Jika Sepatu atau Sandal dalam kondisi baik, maka lampu hijau (GOOD) akan menyala.
    Jika kondisi Sepatu atau Sandal sudah rusak maka lampu merah (LOW atau HIGH) akan menyala.

Seperti Wrist Trap Checker, Footwear Checker juga memiliki 3 lampu indicator yaitu LOW, GOOD dan HIGH.

  • Low (rendah)     : dibawah 100 kilo Ohm
  • Good (baik)        : diantara 100 kilo Ohm sampai 9 Mega Ohm
  • High (tinggi)        : diatas 9 Mega Ohm

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*