Pengertian Mean Time to Repair (MTTR) dan Cara Menghitung MTTR

Pengertian Mean Time to Repair (MTTR) dan Cara Menghitung MTTR

Pengertian Mean Time to Repair (MTTR) dan Cara Menghitung MTTRMean Time to Repair (MTTR) adalah indikator kinerja kunci yang membantu organisasi memahami seberapa cepat mereka dapat pulih dari kegagalan peralatan atau sistem, meminimalkan waktu henti dan mengoptimalkan produktivitas. MTTR merupakan metrik penting yang digunakan dalam berbagai industri untuk mengukur efisiensi proses pemeliharaan dan perbaikan. 

Pengertian Mean Time to Repair (MTTR)

MTTR atau Mean Time to Repair adalah waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memperbaiki komponen, peralatan, Mesin atau sistem yang mengalami kegagalan dari saat kegagalan terjadi hingga sistem kembali beroperasi normal sepenuhnya. MTTR mencakup waktu yang dihabiskan untuk mendiagnosis masalah, merencanakan perbaikan, memperoleh sumber daya yang diperlukan dan melakukan perbaikan sebenarnya serta memverifikasi bahwa sistem berfungsi dengan benar. MTTR biasanya diukur dalam bentuk satuan waktu yaitu “Jam”.

Signifikansi MTTR

MTTR memainkan peran penting dalam memastikan operasi yang lancar bagi bisnis dan industri yang sangat bergantung pada mesin, peralatan, atau sistem komputer yang kompleks. Meminimalkan waktu henti dan mengurangi MTTR sangat penting dalam setiap industri, karena berhentinya operasi dalam industri akan menimbulkan berbagai kerugian bagi industri itu sendiri.

Berikut ini beberapa alasan mengapa waktu henti dan mengurangi MTTR merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

  • Produktivitas: Waktu henti yang panjang akibat kegagalan peralatan dapat mengganggu jadwal produksi, menyebabkan keterlambatan pengiriman, dan mengurangi produktivitas. MTTR yang rendah memastikan pemulihan yang lebih cepat, memungkinkan organisasi kembali beroperasi normal dengan cepat.
  • Pengelolaan Biaya: Waktu henti bisa mahal, karena menyebabkan kehilangan pendapatan dan meningkatkan biaya operasional. Proses pemeliharaan yang efisien, dengan MTTR yang rendah, membantu dalam pengelolaan biaya dan meningkatkan laba.
  • Kepuasan Pelanggan: Bagi industri berorientasi layanan, tanggapan cepat dan pemulihan cepat dari kegagalan penting untuk memenuhi harapan pelanggan. MTTR yang rendah memastikan bahwa gangguan layanan diminimalkan, mengarah pada kepuasan dan loyalitas atau kesetiaan pelanggan yang lebih tinggi.

Baca juga: Pengertian UPH dan Cara Menghitungnya.

Menghitung MTTR

Untuk menghitung MTTR, kita perlu mengumpulkan data tentang waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki setiap kegagalan, kemudian menghitung rata-ratanya selama periode tertentu. 

Rumus untuk MTTR adalah sebagai berikut:

MTTR = (Total waktu downtime akibat kegagalan) / (Jumlah kegagalan)

Contoh Kasus:

Mesin Produksi yang melakukan produksi TV terjadi tiga kegagalan selama sebulan dengan masing-masing kegagalan sebagai berikut:

Mesin A: 4 jam downtime
Mesin B: 6 jam downtime
Mesin C: 3 jam downtime

Penyelesaian:

Diketahui:

Total waktu downtime = 13 Jam (4 jam + 6 jam + 3 jam)
Jumlah kegagalan = 3 kali
MTTR = 13 jam / 3 kegagalan = 4,33 jam

MTTR untuk fasilitas manufaktur ini adalah sekitar 4,33 jam per kegagalan.

Strategi Mengurangi Jam MTTR

Mengurangi MTTR melibatkan perencanaan strategis dan upaya perbaikan berkelanjutan. Beberapa strategi efektif untuk meningkatkan MTTR atau dengan kata lain mengurangi Jam MTTR adalah sebagai berikut:

  • Pemeliharaan Preventif: Melaksanakan jadwal pemeliharaan preventif secara teratur dapat membantu mengidentifikasi masalah potensial sebelum menyebabkan kegagalan, mengurangi kemungkinan waktu henti yang tak terduga.
  • Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan: Pastikan personel pemeliharaan mendapatkan pelatihan yang memadai dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mendiagnosis dan memperbaiki peralatan dengan efisien.
  • Manajemen Suku Cadang: Menjaga inventaris suku cadang penting yang memadai untuk mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menunggu penggantian.
  • Analisis Akar Penyebab: Melakukan analisis akar penyebab yang menyeluruh terhadap kegagalan untuk menangani masalah mendasar dan mencegah masalah berulang.
  • Pemanfaatan Teknologi: Manfaatkan teknologi canggih seperti pemeliharaan prediktif dan pemantauan kondisi untuk memprediksi kegagalan dan merencanakan perbaikan secara proaktif.

Jadi dapat disimpulkan bahwa MTTR adalah metrik dasar yang mengukur efisiensi proses pemeliharaan dan perbaikan. Setiap Organisasi harus berusaha mengurangi MTTR untuk memastikan waktu henti minimal, meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan terus meningkatkan strategi pemeliharaan dan berinvestasi dalam sumber daya dan teknologi yang tepat, organisasi dapat mengoptimalkan operasi dan mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam lanskap bisnis yang kompetitif saat ini.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*